Tugas Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu
proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Tugas kepemimpinan meliputi dua bidang utama,
yaitu pekerjaan yang harus diselesaikan dan kekompakan orang-orang yang
dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu supaya pekerjaan
kelompok dapat diselesaikan dan kelompok mencapai tujuannya. Sedangkan tugas
yang berhubungan dengan kekompakan kelompok dibutuhkan supaya hubungan antar
orang yang bekerjasama menyelesaikan kerja tersebut dapat lancar dan nyaman.
1.
Tugas Kepemimpinan yang Berhubungan dengan Kerja
Kelompok
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok antara lain
adalah:
a.
Memulai, yaitu usaha supaya kelompok memulai kegiatan
atau gerakan tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada kelompok dan mengajak
para anggota kelompok mulai memikirkan dan mencari jalan pemecahannya.
b.
Mengatur, yaitu tindakan untuk mengatur arah dan
langkah kegiatan.
c.
Memberitahu, yaitu kegiatan memberi informasi, data,
fakta, pendapat kepada para anggota dan minta dari mereka informasi, data,
fakta, dan pendapat yang diperlukan.
d.
Mendukung, yaitu pusaha untuk menerima gagasan,
pendapat, usul dari bawah dan menyempurnakan nya dengan menambah atau
menguranginya untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama.
e.
Menilai, yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang
muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan
konsekuensi-konsekuensiny dan untung ruginya.
f.
Menyimpulkan, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan
merumuskan gagasan, pendapat dan usul yang muncul, menyingkat lalu
menyimpulkannya sebagai landasan untuk pemikiran lebih lanjut.
2.
Tugas Kepemimpinan yang Berhubungan dengan
Kekompakan Kelompok
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok adalah
sebagai berikut.
a.
Mendorong, yaitu bersikap hangat, bersahabat, menerima
orang-orang.
b.
Mengungkapkan, yaitu tindakan menyatakan perasaan
terhadap kerja dan kekompakan kelompok, seperti rasa puas, rasa senang, rasa
bangga, dan ikut seperasaan dengan orang-orang yang dipimpinnya pada waktu
mengalami kesulitan, kegagalan dan lain-lain.
c.
Mendamaikan, yaitu tindakan mempertemukan dan
mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dan merukunkan orang-orang yang
bersitegang satu sama lain.
d.
Mengalah, yaitu kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan
pendapat dan perasaan sendiri dengan pendapat dan perasaan orang-orang yang
dipimpinnya.
e.
Memperlancar, yaitu kesediaan membantu mempermudah
keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga semua rela
menyumbangkan dan mengungkapkan
gagasan-gagasan.
f.
Memasang aturan permainan, yaitu tindakan menyampaikan
aturan dan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.
Referensi:
Mangunhardjana. 1986. Kepemimpinan Teori dan Pengembangannya.
Yogyakarta: Kanisius
0 komentar:
Posting Komentar