Jumat, 27 Desember 2013

Wirausaha

“Spirit from survive to be success”


Pernahkah anda berfikir untuk berwirausaha? Dan apakah anda pernah mendengar kata success ?
Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan sedikit tentang perjalanan hidup dari sebuah keluarga yang berusaha untuk mencapai kesuksesan dalam keterbatasan (berdasarkan wawancara dari narasumber). Beliau adalah Bapak Sumarno, Bapak Sumarno adalah seorang wirausahawan yang berkecimpung didunia jual beli buah yang berada di KP Rawa Bambu, Medan Satria, Bekasi. Namun di dalam meraih kesuksesan tersebut, tidaklah sesuatu yang sangat mudah, untuk menyukseskan usahanya tersebut bapak Sumarno slalu memutar otak untuk mencari jalan keluar dalam keberhasilan usahanya tersebut. Dengan tekad yang kuat di dalam benak yang tidak ingin melihat anak-anaknya merasakan kegagalan sepertia pa yang telah terjadi pada beliau di asa lalu.
Kegagalan dan keterpurukan yang dirasakan oleh Pak Sumarno dan keluarganya adalah pada saat beliau akan jatuh hingga tak mempunyai apapun untuk menegakkan atau membangun kembali usaha tersebut. Usaha beliau gulung tikar karena client terbesarnya yang membuat usahanya berkembang tidak lagi meng-order atau bisa dikatakan tidak menjadi pelanggannya lagi. Hingga modal beliau habis terkuras dan akhirnya kembali ke kampung halaman yaitu Desa Jetak, Kecamatan Wedung, Kab. Demak tersebut untuk bekerja seadanya demi bertahan menghidupi keluaraga beliau. Waktu demi waktu telah berlalu hingga anak-anak beliau tumbuh dewasa, dengan dorongan keluarga dan sedikit memotivasi dirinya sendiri beliau mengajak anak lelakinya (putra kedua dari 5 bersaudara) untuk mengulang sukses seperti beliau tanpa harus mengulang kegagalan yang pernah beliau alami. Dengan modal yang pas-pasan beliau kembali merantau, dalam pikiran beliau merantau tersebut hanya untuk kesuksesan, bukan untuk yang lainya.
Dengan modal sekitar 300 ribu-an beliau beserta anaknya merintis usahanya kembali. Usaha tersebut mulai dirintis dari berdagang keliling dengan menggunakan gerobak seadanya, tanpa menghiraukan rasa lelah. Dengan iringan do’a serta usaha mereka berusaha untuk berjuang di setiap harinya. Hingga suatu saat, anak dari bapak sumarno tersebut merasa lelah sekali dan ingin istirahat di kolong jembatan sambil memakan cemilan seadanya (singkong rebus). Di dalam istirahat dan lamunannya, pemuda tersebut merenung dan berandai-andai hingga rasa malas menghampiri. Namun disitulah awal dari semangat untuk bertahan hidup yang menjadikan semangat untuk sukses dipikirkanya. Semua itu karena sepenggal ucapan dari Ayahnya yang keluar dari dalam hati untuk memotivasi anak lelakinya tersebut “jika kamu lelah hidup susah, gapai kesuksanmu ! bukan hanya mengandai-andai nya saja”.
Sejak saat itulah seakan tak ada kata lelah dalam diri pemuda tersebut yang berusaha meraih kesuksesan yang sama yang pernah dicapai orang tuanya dahulu. Berhari-hari mereka menjalani rutinitas dari mulai subuh hingga menjelang senja tanpa keluh-kesah. Setelah dirasa modal sudah sedikit lumayan terkumpul pemuda tersebut berkeinginan untuk membuka lapak di daerah pinggiran jalan yang setiap hari ia lewati. Ia pun mengungkapkan keinginannya tersebut dan ingin ceat-cepat untuk merealisasikan niatnya tersebut. Dasar dari semua itu karena menurut pandanganya daerah tersebut merupakan daerah yang strategis untuk mengembangkan usahanya tersebut. Maka dengan peralatan yang seadanya beliau dan anaknya membuat tempat ala kadarnya untuk menaruh dan menyusun buah-buahan yang cuma beberapa macam untuk dijual. Namun karena kedisiplinan, keuletan serta kerja keras yang ada di dalam jiwa mereka, bermodal hanya dari beberapa buah saja cepat bekembang menjadi bermacam-macam buah yang dijual. Dengan kemajuan usahanya tersebut, sudah pasti pendapatan merekapun bertambah, sehingga mampu untuk membangun sebuah warung yang lebih layak untuk mereka berjualan.
Dengan semangat yang ia miliki serta sedikit motivasi dan do’a dari orang tuanya, ia mampu membuktika dan menjalani serta mengembangkan usahanya hingga menjadi besar. Akhirnya pengusaha yang telah berkecimpung dibidang buah selama berpuluh-puluh tahun yang beliau dirikan tersebut mencapai tingkat kesuksesan. Hal ini dengan bukti adanya cabang dari toko buah tersebut, yang bisa dikatakan mampu meraup keuntungan puluhan juta dalam sebulan untuk setiap cabang tokonya yang hanya dengan modal awal berkisar 300 ribu-an.


Singkat kata, untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses memang diperlukan kerja keras, keuletan serta kedisiplinan yang kuat. Selain itu, usaha dan doa adalah salah satu kunci kesuksesan pada setiap manusia. Jangan takut berwirausaha jika enggan untuk terjatuh, karena dari keterpurukan pasti ada jalan untuk bangkit kembali. Hanya motivasi yang ada pada diri sendirilah yang dapat membangkitkan semua harapan dan keinginan. Salam Sukses!!!

0 komentar:

Posting Komentar