“Spirit from
survive to be success”
Pernahkah anda berfikir untuk berwirausaha? Dan apakah anda pernah
mendengar kata success ?
Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan sedikit tentang
perjalanan hidup dari sebuah keluarga yang berusaha untuk mencapai kesuksesan
dalam keterbatasan (berdasarkan wawancara dari narasumber). Beliau adalah Bapak
Sumarno, Bapak Sumarno adalah seorang wirausahawan yang berkecimpung didunia
jual beli buah yang berada di KP Rawa Bambu, Medan Satria, Bekasi. Namun di
dalam meraih kesuksesan tersebut, tidaklah sesuatu yang sangat mudah, untuk
menyukseskan usahanya tersebut bapak Sumarno slalu memutar otak untuk mencari jalan keluar dalam keberhasilan usahanya
tersebut. Dengan tekad yang kuat di dalam benak yang tidak ingin melihat
anak-anaknya merasakan kegagalan sepertia pa yang telah terjadi pada beliau di
asa lalu.
Kegagalan dan keterpurukan yang dirasakan oleh Pak Sumarno dan
keluarganya adalah pada saat beliau akan jatuh hingga tak mempunyai apapun
untuk menegakkan atau membangun kembali usaha tersebut. Usaha beliau
gulung tikar karena client terbesarnya yang membuat usahanya berkembang tidak
lagi meng-order atau bisa dikatakan tidak menjadi pelanggannya lagi.
Hingga modal beliau habis terkuras dan akhirnya kembali ke kampung halaman
yaitu Desa Jetak, Kecamatan Wedung, Kab. Demak tersebut untuk bekerja seadanya demi
bertahan menghidupi keluaraga beliau. Waktu demi waktu telah berlalu hingga
anak-anak beliau tumbuh dewasa, dengan dorongan keluarga dan sedikit memotivasi
dirinya sendiri beliau mengajak anak lelakinya (putra kedua dari 5 bersaudara)
untuk mengulang sukses seperti beliau tanpa harus mengulang kegagalan yang
pernah beliau alami. Dengan modal yang pas-pasan beliau kembali merantau,
dalam pikiran beliau merantau tersebut hanya untuk kesuksesan, bukan untuk yang
lainya.
Dengan modal sekitar 300 ribu-an beliau beserta anaknya merintis
usahanya kembali. Usaha tersebut mulai dirintis dari berdagang keliling dengan menggunakan
gerobak seadanya, tanpa menghiraukan rasa lelah. Dengan iringan do’a serta
usaha mereka berusaha untuk berjuang di setiap harinya. Hingga suatu saat, anak
dari bapak sumarno tersebut merasa lelah sekali dan ingin istirahat di kolong
jembatan sambil memakan cemilan seadanya (singkong rebus). Di dalam istirahat
dan lamunannya, pemuda tersebut merenung dan berandai-andai hingga rasa malas
menghampiri. Namun disitulah awal dari semangat untuk bertahan hidup yang
menjadikan semangat untuk sukses dipikirkanya. Semua itu karena sepenggal
ucapan dari Ayahnya yang keluar dari dalam hati untuk memotivasi anak lelakinya
tersebut “jika kamu lelah hidup susah, gapai kesuksanmu ! bukan hanya
mengandai-andai nya saja”.
Sejak saat itulah seakan tak ada kata lelah dalam diri pemuda
tersebut yang berusaha meraih kesuksesan yang sama yang pernah dicapai orang
tuanya dahulu. Berhari-hari mereka menjalani rutinitas dari mulai subuh hingga
menjelang senja tanpa keluh-kesah. Setelah dirasa modal sudah sedikit lumayan
terkumpul pemuda tersebut berkeinginan untuk membuka lapak di daerah
pinggiran jalan yang setiap hari ia lewati. Ia pun mengungkapkan keinginannya
tersebut dan ingin ceat-cepat untuk merealisasikan niatnya tersebut. Dasar dari
semua itu karena menurut pandanganya daerah tersebut merupakan daerah yang
strategis untuk mengembangkan usahanya tersebut. Maka dengan peralatan yang
seadanya beliau dan anaknya membuat tempat ala kadarnya untuk menaruh
dan menyusun buah-buahan yang cuma beberapa macam untuk dijual. Namun karena kedisiplinan,
keuletan serta kerja keras yang ada di dalam jiwa mereka, bermodal hanya dari
beberapa buah saja cepat bekembang menjadi bermacam-macam buah yang dijual.
Dengan kemajuan usahanya tersebut, sudah pasti pendapatan merekapun bertambah,
sehingga mampu untuk membangun sebuah warung yang lebih layak untuk mereka
berjualan.
Dengan semangat yang ia miliki serta sedikit motivasi dan do’a dari
orang tuanya, ia mampu membuktika dan menjalani serta mengembangkan usahanya
hingga menjadi besar. Akhirnya pengusaha yang telah berkecimpung dibidang buah selama
berpuluh-puluh tahun yang beliau dirikan tersebut mencapai tingkat kesuksesan.
Hal ini dengan bukti adanya cabang dari toko buah tersebut, yang bisa dikatakan
mampu meraup keuntungan puluhan juta dalam sebulan untuk setiap cabang tokonya yang
hanya dengan modal awal berkisar 300 ribu-an.
Singkat kata, untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses memang
diperlukan kerja keras, keuletan serta kedisiplinan yang kuat. Selain itu,
usaha dan doa adalah salah satu kunci kesuksesan pada setiap manusia. Jangan takut
berwirausaha jika enggan untuk terjatuh, karena dari keterpurukan pasti ada
jalan untuk bangkit kembali. Hanya motivasi yang ada pada diri sendirilah yang
dapat membangkitkan semua harapan dan keinginan. Salam Sukses!!!
0 komentar:
Posting Komentar