Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Rabu, 07 Mei 2014

Manusia dan Keadilan



Manusia dan Keadilan

Berbicara tentang keadilan, setiap manusia pasti berharap keadilan di muka bumi ini, bagaimana tidak, karena dengan keadilan manusia mampu atau dapat hidup dengan tenang dan damai. Namun seberapapun manusia berusaha bersikap adil tetap saja ada yang merasa bahwa itu bukanlah sebuah keadilan.

Keadilan adalah cerminan dari suatu kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang dapat berbuat adil, maka dia merupakan orang yang bijaksana.

Setiap manusia berhak mendapatkan keadilan, namun kenyataan yang didapat mungkin berbeda, banyak sekali contoh tentang keadilan yang bisa dikatakan berpihak, kita ambil contoh di Negara kita ini, “sudahkah keadilan tercipta ?”, mungkin jawaban yang banyak terdengar adalah tidak, apakah alasanya, apakah seorang koruptor telah mendapat hukuman yang setimpal ? tentu belum bukan, hal inilah mengapa keadilan di Negara kita perlu lebih ditingkatkan. Tujuannya hanya satu agar tercipta keadilan dinegara kita sesuai dengan dasar Negara kita ini. Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.

Keadilan dapat kita ciptakan dari hal terkecil sekalipun, seperti :
1. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
2. Sikap suka bekerja keras.
3.Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai  kemajuan dan kesejahteraan bersama.
4. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

Sedangkan hal yang perlu kita dukung untuk meningkatkan keadilan di Negara kita ini antara lain :

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan,  sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.


Berbagai Macam Keadilan

a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun).

b)   Keadilan Distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Aji bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Messi dan Bale, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Messi menerima Rp.100.000,-maka Bale harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Messi dan Bale sama, justru hal tersebut tidak adil.

c)   Komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

Contoh :

Dr.Boyke dipanggil seorang pasien, Lina namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Lina menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.

Ada beberapa hal yang berkaitan erat dengan keadilan, antara lain yaitu,
Ø  Kejujuran
Ø  Kecurangan
Ø  Hukuman
Ø  Imbalan

Sebagai contohnya adalah apabila ketika kita mendapati orang yang berbuat kecurangan, maka apa yang akan kita lakukan, atau apakah yang akan didapat orang tersebut ? tentunya akan mendapat hukuman bukan? Berbeda dengan orang yang melakukan atau berbuat jujur, maka akan mendapat imbalan, entah itu berupa reputasi yang baik atau berupa apapun yang menunjukkan bahwa ia merupakan orang yang melakukan tindakan yang jujur maka akan adil pula jika ia mendapatkan hasil yang baik.
Kita sebagai Manusia hanya mampu berusaha berbuat adil, karena tak ada Manusia yang mampu adil seadil-adilnya, karena Maha Adil adalah Tuhan kita.