Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selasa, 06 Oktober 2015

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

FUNGSI DAN PERINGKAT BAHASA INDONESIA

Berbicara tentang Negara pasti tak lepas dari bahasa yag digunakan di negara tersebut, sebagai contoh adalah bahasa Indonesia. Bahasa merupakan komponen penting dalam sebuah negara maka dari itu bahasa memiliki kedudukan dan fungsi yang tidak dapat disepelekan.



  • ARTI PENTING BAHASA


     Sebagai orang Indonesia, sudah sepantasnya kita menggunakan bahasa Indonesia dan menyadari seberapa pentingnya kita berbahasa Indonesia. Sekolah saya saat ini, mengajarkan kepada kita betapa pentingnya pelajaran itu. Kita belajar bukan hanya untuk meningkatkan nilai kita pada saat kita menerima rapor kenaikan kelas, tetapi kita belajar karena semua pengetahuan yang kita dapat sekarang ini dari semua pelajaran berguna untuk kehidupan kita di masa depan . Banyak orang meremehkan Bahasa Indonesia, tetapi saya menyadari justru salah satu sikap patriotisme yang bisa kita tunjukkan kepada Bangsa Indonesia adalah dengan berbahasa Indonesia.

 Bagaimana kita bisa menjadi seorang pemimpin Indonesia yang kuat ketika pemimpinnya sendiri tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Ini sangat memalukan. Sebagai orang Indonesia, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu kewajiban kita.

Kita bisa- bisa saja berbahasa Inggris karena ini adalah suatu prestasi yang bagus, tetapi jangan sampai kita lupa dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang bisa membuat seluruh pulau-pulau di seluruh Indonesia menjadi satu. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali dialek dan bahasa lain, tapi bahasa Indonesialah yang menyatukan bangsa Indonesia.






  • FUNGSI BAHASA


Fungsi bahasa sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.

A.    Fungsi bahasa secara umum.
Dalam literatur bahasa, fungsi bahasa adalah sebagai berikut:

1. Bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Dalam hal ini yaitu bahasa memiliki fungsi untuk mengungkapkan gambaran ataupun maksud, gagasan, serta perasaan. Dengan menggunakan bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu :  

  • Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
  •  Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Bahasa sebagai sarana komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang membutuhkan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat / media bah a sa (lisan dan tulis an), sedangkan berkomunikasisec ara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

B. Fungsi bahasa secara khusus:

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Membuat Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.


  • PERISTIWA PENTING PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


1.      Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.

2.      Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.

3.      Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.

4.      Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.

5.      Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.

6.      Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.

7.      Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

8.      Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan Van Ophuijsen yang terjadi sebelumnya.

9.      Tanggal 28 Oktober sd 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus.

KEDUDUKAAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam:

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

2. Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia".
Maka posisi bahasa Indonesia sebagai :

  •  Bahasa Nasional 
  • Posisinya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
  •  Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.

SUMBER:

·         http://www.pulsk.com/68888