KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
limpahan rahmatnya kepada penulis, sehingga makalah ini apat terselesaikan
dengan baik adanya. Adapun makalah ini adalah aplikasi dari mata kuliah
pengantar telematika, yang terkhusus membahas mengenai jaringan Nirkabel.
Selaku manusia biasa, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyelesaian makalah ini. Tuhan Berkati.
Bekasi,
6 November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan
berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke
waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat
dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon.
Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya,
muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses
komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam
. Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang
menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan
kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel
(nirkabel).
Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel
bergandengan tangan. Tanpa penemuan teknologi
seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini
semua. Sejarah jaringan nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan
munculnya gelombang radio. Munculnya teknologi yang lebih tumbuh sepanjang
tahun dan diperluas untuk apa yang kita berkomunikasi dengan hari ini.
Pada 1888, sebuah Hamburg, Jerman lahir fisikawan bernama
Heinrich Rudolf Herz menghasilkan gelombang radio pertama yang pernah. Dengan
1894 ini produksi gelombang radio menjadi cara komunikasi. Kabel telegraf
digunakan untuk menerima gelombang radio dalam bentuk sinyal. Herz membuka
jalan untuk radio, televisi radar, dan dengan penemuan gelombang
elektromagnetik. Seorang penemu Italia bernama Marchese Guglielmo
Marconi kemudian memperluas radius gelombang radio untuk mengirim dua mil,
menjadi "ayah dari radio." Dengan 1899, ini bentuk telekomunikasi
dapat melakukan perjalanan cukup jauh untuk waktu. Marconi bisa mengirim sinyal
9 mil melintasi Selat Bristol. Dia akhirnya diperluas radiusnya ke 31 mil
melintasi Selat Inggris ke Prancis. Pada 1901 area komunikasi menjadi sangat
besar. Marconi bisa mengirim sinyal melintasi Samudra Atlantik keseluruhan.
Perang Dunia II menjadi batu loncatan besar bagi gelombang
radio. Para Amerika Serikat merupakan partai pertama yang menggunakan
gelombang radio untuk transmisi data selama perang. Ini menggunakan gelombang
radio bisa sangat mungkin memenangkan perang bagi Amerika. Penggunaan timbal
gelombang radio komunikasi data ke banyak spekulasi apakah sinyal radio dapat
diperluas menjadi sesuatu yang lebih besar daripada saat itu. Pada tahun 1971,
sekelompok peneliti di bawah pimpinan Norman Abramson, di University of
Hawaii, menciptakan pertama "packet-switched" komunikasi
radio jaringan berjudul "Alohanet." Alohanet adalah nirkabel
pertama jaringan area lokal, atau dikenal sebagai WLAN. WLAN pertama tidak
banyak, tapi itu adalah penemuan yang besar.
WLAN Alohanet itu terdiri dari tujuh komputer yang dikomunikasikan
satu sama lain. Pada tahun 1972, Alohanet terhubung dengan sistem WLAN Arpanet
di daratan. Ini adalah panjang menghubungkan ground breaking dalam
telekomunikasi antara komputer. Hal inilah yang menjadi cikal bakal
perkembangan jaringan nirkabel hingga sekarang.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas mengenai Jaringan Nirkabel Dan
hal-hal lain mengenai jaringan Nirkabel
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin
yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan
kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik
pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer.
Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini
meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN),
dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer
dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa
kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra
merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of
Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet,
menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi
bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat
pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan
saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah
di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel
menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun
1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum
untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional.
Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk
komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh
Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE
Communication Society Magazine.
Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan
ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum.
Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode
menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan
industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan
area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan
mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal
1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket
ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data
di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek,
biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel
dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk
non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan
beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless L
2.2. Sejarah
Perkembangan Jaringan Nirkabel
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan
berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke
waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat
dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon.
Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah
benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan
orang lain seperti benda kecil dan ringan yang ada dalam genggaman kita yang
dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau telepon seluler. Kalau
diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet telepon umum atau wartel,
tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler semua sarana tersebut sudah
tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah beralih pada ‘si mungil’
lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi
berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat
penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah teknologi yang
tidak lagi menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih menggunakan
telepon kabel? Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta kabelnya? Atau
dapatkah kita menghubungi kerabat kita jika kita berada di puncak gunung tanpa
harus membawa sambungan kabel?
Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan, dimulai
dari Advanced Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi pertama (1G)
yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi
yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang
lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi
pada bandwidthyang sesuai. Untuk base stasion receiving AMPS
bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan base station
transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli tidak
memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna
semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna
yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk
terutama di daerah metropolitan karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division multiple
access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple
acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing
pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi
telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena
satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan panggilan.
Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit
saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access) yang
dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna dipisahkan berdasarkan
waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam kanal-kanal
frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi slot waktu sekitar 10 m/s.
Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu akan diubah ke dalam format
digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot waktu pengiriman pada kanal
sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat melayani pengguna tiga sampai
lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA biasanya digunakan pada
jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) dimana penggunanya dapat
bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa khawatir mengalami masalah
koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih namun, ada
kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi nirkabel.
Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not
invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal istilah General Packet
Radio Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
lebih cepat dan bandwidthyang besar daripada teknologi Circuit Switch
Data atau CSD dengan biaya yang lebih murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan
konektivitas internet dari telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan
GPRS adalah GGSN yang menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN
sebagai penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen
di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi
pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan
GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari
segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat,
berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai
dengan permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap paling canggih
saat ini adalah code division multiple access (CDMA) yang
dikembangkan oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi kemiliteran
seperti untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang. Prinsip dari
CDMA adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan frekuensi yang sama
(tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna dibedakan dengan
kode-kode orthogonaltertentu yang sifatnya untik dan khas. Diibaratkan
kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara dalam waktu yang sama.
Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi kita tetap dapat
leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang ada. Dengan kata
lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang yang dituju. CDMA
memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih besar daripada TDMA
dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA
dengan bandwidth yang sama.
Time Division Synchronous Code Division Multiple Access (TD
SCDMA) adalah teknologi yang berbasis 3G. Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA
yang lain adalah penggunaan time division duplexing (TDD) – teknologi
yang memungkinkan pengguna melakukan pertukaran informasi di dalam frekuensi
yang sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency division duplexing (FDD),
yang menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda ketika bertukar data. TDD
dianggap lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan data yang
berubah-ubah atau tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki efisiensi
dalam lalu lintas data yang konstan dan memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol
telepon seluler yang merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi
ini, penggunan mampu mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara
seperti jika kita menggunakan Asynchronous Digital Subscriber
Line (ADSL) untuk internet di rumah. Teknologi ini juga mampu
menanggulangi kemacetan atau kepadatan saat pengunduhan data yang dapat
memperlambat konektivitas. Selain itu, berbagai aplikasi
interaktif (dynamic application) dapat dijalankan tanpa hambatan
serta mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu menambah frekuensi
sehingga mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat
dari mobile switching (pemindahan
darimobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang
melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat kompleks yaitu Field
monitoring dan relay stations yang digunakan sebagai pemindah
panggilan dari/ke cell site dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Di
dalam MTSO terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan
perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base
Station (MBSs) dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone
Network (PSTN). MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat
diterima melalui teknologi TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini
mengontrol panggilan, billing, dan lokasi pelanggan cell
site dengan sistem antena. Selain itu MSC juga berfungsi sebagai
penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking
Function (IWF). Mobile Switchingdilengkapi dengan HLR (Home Location
Register) sebagai penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR
(Visitor Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat
melakukan roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua
informasi terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register)
untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan elemen sirkuit yang pada saat transmisi dapat
merubah sinyal menjadi gelombang radio untuk mengumpulkan energi
elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi rangkaian kode tertentu. Empat
aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity – semua antena sifatnya
sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim energi
elektromagnetik;Polarization : antena penerima dan pengirim mempunyai
polarisasi yang sama; Radiation Field –tercipta di sekeliling antena dan
memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain – banyaknya kekuatan
antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart Antena adalah kombinasi beberapa elemen antena dengan
kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang
diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi yang diserap
dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran. Hal utama yang
menjadikan suatu sistem antena menjadi smart, adalah kemampuannya untuk
mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel of Arrival (AOA).
Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena rendahnya konsumsi kekuatan
dalam amplifier dan mempunyai reliabilitas tinggi. Smart
antennasmemisahkan pengguna dengan Space Division Multiple
Access (SDMA) atau pemisahan ruang. Dua kategori smart antennas,
yaitu Switched Lobe (SL) yang berbentuk beams ganda,
dan Adaptive Array(AA) yang melacak berbagai tipe sinyal yang
meminimalisir interferensi dan memaksimalisasi penerimaan sinyal yang
diinginkan. Fitur yang menonjol dalam smart
antennas adalah signal gain, interference rejection, spatial
diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan sinyal yang dipergunakan dalam
teknologi satelit serta memilikibandwidth yang sangat besar. Radio dan
televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini. Namun, dengan kapasitasnya
yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan) frekuensi.
Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca terutama pada saat
hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada peralatan, distorsi dan
pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen dari sistem gelombang mikro
ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna. Modem digital memodulasi sinyal
informasi menjadi unit RF yang kemudian meneruskan sinyal tersebut ke
antena. Engineering Issues for Microwave Signaling adalah isu terkait
dengan gelombang mikro, yaitu keragaman ruang, keragaman frekuensi, hot
standby, dan koneksi PRI yang harus dipertimbangkan dalam penempatan gelombang
mikro.
Saat ini
dikenal istilah 4G yang akan menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena dianggap
lebih efisien. 4G dilengkapi dengan teknologi software-defined
radio (SDR) receiver, Orthogonal frequency division multiplexing
access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input at
Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat transmisi yang
lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa mengangkut data sepuluh
sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun teknologi ini masih belum
dapat terealisasikan mengingat provider harus menyediakan layanan dengan
kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi ini mengalami hambatan dalam
hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah
munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan akan menggantikan 3G dan 3,5G
apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless lagi yang lebih canggih dan
mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari teknologi wireless yang ada sebelumnya?
Kita nantikan saja.
2.3. Jenis-Jenis
Jaringan Nirkabel
Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi
antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jaringan
nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan
dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang
luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel
ini yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak
terjaga.
Jenis- jenis
dari jaringan nirkabel yaitu sebagai berikut :
1. Wireless
Wide Area Network ( WWAN)
Wireless
Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nirkabel yang mencakup
daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa
satelit atau antena .
2. Wireless
Local Area Network
Wireless
Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area
yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.
3. Wireless
Personal Area Nework (WPAN)
Wireless
Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat
menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared
2.4. Alat dan Cara
Kerjanya
1. Inframerah
Infra merah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi
yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini
digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi
inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk
berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita
kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan
terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, infra merah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa
dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara
komputer dengan laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini,
tidak bisa menembus gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika
transparaan.
2. Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat
saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara
kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth
didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai
pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih
murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada
inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita
mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa
dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter
3.
Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nirkabel . Wifi ini banyak
digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini
tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat lemahnya
terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih
murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti
komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan
yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :
a.
Access point
Access
point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan
dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan
keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot
wifi dan perkantoran yang memerlukan stabilitas dan keamanan data.
b. Ad-Hoc
Ad-Hoc
merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu
bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak, maka transfer data menjadi lambat.
Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis.
Kelebihan Dan Kekurangan Jarigan Nirkabel (Wifi)
Keunggulan Penggunaan Jaringan Nirkabel
Kemudahan kerja menggunakan jaringan nirkabel membuat orang mulai berpaling kearah ini yang sering kita kenal dengan jaringan nirkabel atau wireless atau yang lebih akrab disebut dengan Wi-Fi. Mengapa banyak orang menggunakan hal tersebut?
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
1. Kebebasan beraktivitas
Jika anda bekerja dalam sebuah jaringan nirkabel, maka bisa bekerja dilokasi manapun yang anda kehendaki. Jadi, anda tidak terpancang disatu titik saja. Kebebasan penggunaan komputerini seperti halnya ketika anda menggunakan telepon genggam yang bisa digunakan dimana saja. Anda bisa bekerja di radius kemampuan jaringan tersebut secara bebas.
2. Kemudahan Proses Instalasi
Selain kebebasan beraktivitas, anda juga tidak memerlukan kabel untuk menghubungkan dua atau beberapa komputer. Maka dengan demkian pekerjaan instalasipun menjadi lebih ringan karena tidak perlu mengulur kabel, membuat lubang ditembok atau memanjat bangunan.
3. Area Kerja Yang Luas
Diakui atau tidak, jaringan menggunakan kabel masih memiliki keterbatasanterutama jika anda ingin bekerja diluar ruangan, karena tentusaja kabel-kabel tidak bisa menjelajah wilayah tersebut. Berbeda dengan jaringan nirkabel. Anda dapat bekerja dengan lebih leluasa hingga keluar ruangan sebatas radius kemampuan nirkabel tersebut.
Kekurangan jaringan Nirkabel
Walaupun jaringan nirkabel menawarkan berbagai kemudahan dalam penggunaannya, tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaan jaringan tersebut diantaranya:
1. Ganguan Gelombang Jaringan
Dalam jaringan nirkabel, data antara komputer dikirim menggunakan gelombang radio, karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
2. Gangguan Keamanan
Kejahatan bisa terjadi dimana saja, termasuk di halaman rumah atau kantor anda dengan memanfaatkan jaringan nirkabel tersebut. Terlebih lagi jika anda tidak mengatur keamanan jaringan nirkabel dengan tepat.Untuk itu perlu dilakukan pengaturan dan pengamanan yang memadai pada jaringan nirkabel.
3. Konfigurasi yang Lebih Rumit
Jika anda memilih menggunakan jaringan nirkabel, maka anda tidak lagi direpotkan dengan urusankabel Tetapi anda akan dihadapkan pada konfigurasi yang rumit, untuk itu gunakanlah panduan yang tepat dalam melakukan konfigurasi jaringan nirkabel tersebut.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.
2.5. Cara Kerja Wireless
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan
gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free
space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal
radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal
(pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang
berbeda-beda. Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam
ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer
dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint
pada aplikasi bridge.
Wireless LAN di desain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan
yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim
data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan
unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data
juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan
sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi
jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan
kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain
yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian
memeriksanya kembali.
2.6. Cara Kerja Terminal
Terminal : peralatan yang
mengakses layanan melalui jaringan yang sifatnya remote atau terpisah melalui
sebuah saluran telekomunikasi.Linux memiliki enam terminal atau konsol ketika
berjalan dalam modus teks. Artinya, kita dapat menjalankan aplikasi atau
kegiatan berbeda-beda untuk tiap terminal dan dalam waktu bersamaan. Untuk
berpindah dari satu terminal ke terminal lain, dapat menekan kombinasi tombol
ALT + F1 hingga F6.Terminal ketujuh umumnya digunakan oleh X Server. Jadi, jika
X Server sebelumnya telah aktif dan tidak dibunuh,kita tinggal menekan tombol
ALT + F7 untuk kembali ke tampilan grafis.Terminal yang disinggung di atas
adalah terminal dalam modus teks.Terminal juga dapat digunakan dalam lingkungan
grafis.
Untuk membuka terminal di desktop GNOME
milik Edubuntu, klik menu Applications > Accessories > Terminal pada
panel atas.Terminal sepertinya memang diperuntukkan bagi para profesional.
Tetapi ketika kita mengetahui cara kerja dan manfaatnya, kita akan sering
menggantungkan diri pada baris perintah ini. Kita dapat mengeksekusi program,
membuka file, hingga melakukan manajemen berkas melaluitampilannya yang
sederhana. Linux memiliki lebih dari 2000 perintah ketika menjalankan
terminal.Kita tidak perlu menghapal semuanya, hanya beberapa yang kita anggap
penting dan sering kita gunakan.Sebuah tips ketika menggunakan terminal. Kita
bisa mengetikkan beberapa huruf awal perintah, disusul dengan menekan tombol
ESC atau TAB sekali atau beberapa kali. Cobalah untuk memasukkan karakter apada
terminal.Disusul menekan ESC atau TAB (Edubuntu mendukung tombol TAB). Apabila
muncul sebuah pertanyaan, ketik y. Sebuah daftar panjang akan muncul (semua
perintah dengan awalan huruf a). Biasanya data ditampilkan pada komputer pada
jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah
untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan
beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display Terminal
atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya
menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja
yang dikirim oleh host.
2. Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan
informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu
untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
3. Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat
diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap
penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih
bagus. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting,
garis besar proses yang dijalankan adalah :
Mencari alamat ip dari dhcp server.
Mengambil kernel dari tftp server.
Menjalankan sistem file root dari nfs server.
Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai
menjalankannya.
Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm
server.
2.7. Keamanan
Jaringan Nirkabel
Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah
mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu
sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel
(Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses
Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam
penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.
Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam
kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam
menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan,
olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak
hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam
pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi
Internet.
Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak
kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet
di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun
semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.
Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal
nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat
diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor,
maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di
bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi
nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting
mengenai Anda.
Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan
nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini,
serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini
dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang
dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel:
1. Ubah
Sistim ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart
pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or
ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk
mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya
Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah
ditebak orang lain.
2. Mematikan
identitas Pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan
nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel
Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya
kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai
untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.
3. Sediakan
Enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected
Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang
diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy)
mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya
mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan
yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan
lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang
standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun
dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari
hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA
(peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible
dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan
nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS
(denial of services).
4. Membatasi
Dari Penggunaan trafiic yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi
firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah
membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari
perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda,
sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.
5. Ubahlah
“Kata Sandi” default Administrator milik anda
Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun
perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh
para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari
penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti
nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.
6. Kunci
dan lindungilah Komputer anda
Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputerAnda.
Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya.
Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, layaknya makluk hidup, teknologi komunikasi
juag akan terus berkembang khususnya pada jaringan wireless, yaitu sistem
komunikasi yang dirancang tanpa menggunakan kabel penghubung. Perkembangan
ini tentunya memberikan segala kemudahan berkomunikasi ataupun mengakses
informasi dalam hidup kita di berbagai bidang, baik itu bidang
pendidikan, informasi, komunikasi, social dan lain-lain. sehingga mempermudah dalam melakukan berbagai hal.
Saran
Adapun saran
dari penulis adalah apabila ingin menggunakan jaringan Nirkabel untuk komputer ataupun perangkat lainnya, sebaiknya menggunakan sistem pengamanan yang dapat melindungi komputer atau perangkat dari hal-hal yang tidak diinginkan dari serangan-serangan yang telah dibahas dalam
pembahasan diatas, agar komputer kita dapat terlindungi dengan baik.
Sumber :
http://sanggamtogatorop.blogspot.co.uk/2014/10/jaringan-wireless-terminal.html