Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Senin, 29 Desember 2014

Makalah Organisasi dan Manajemen


MAKALAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN



KATA PENGANTAR


 Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT  yang telah memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami, karena atas kehendak-nya pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tema atau judul dari makalah ini adalah “MANAJEMEN DAN ORGANISASI”. Adapun isi dari makalah ini adalah tentang pengertian dan fungsi manajemen, efisiensi dan efektivitas manajemen, bidang-bidang manajemen, tingkatan manager dan tanggung jawabnya, pengertian orgaisasi, Unsur-unsur Organisasi, Ciri-ciri organisasi, macam-macam organisasi, dan lainnya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga ALLAH SWT senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.

 Salam,
  

Penulis
Bekasi, November 2014


PENDAHULUAN

1.            Latar Belakang Masalah
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.

2.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
      Manajemen
a)      Pengertian Manajemen
b)      Fungsi Manajemen
c)      Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
d)     Bidang-Bidang Manajemen
e)      Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya

      Organisasi
a)      Pengertian Organisasi
b)      Ciri-ciri Organisasi
c)      Unsur-Unsur Organisasi
d)     Teori Organisasi
e)      Macam-Macam Organisasi
f)       Bentuk Organisasi
g)      Struktur/Skema Organisasi

      Hubungan Manajemen Dan Organisasi
Hubungan Manajemen dan Organisasi          
3.            Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.




BAB II
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

A.          MANAJEMEN

1.            Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford adalah “the process of dealing with or controlling people or things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
1.      Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2.      Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
3.      Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4.      Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5.      Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6.      Menurut Fayol :
Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sesuatu.
7.      Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
8.      Menurut Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.

2.            Fungsi Manajemen
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1.            Menurut  George R.Terry
  Perencanaan (Planning);
  Pengorganisasian (Organizing);
  Penggerakan (Actuating);
  Pengawasan (Controlling).
2.            Menurut Luther M. Gulick
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
  Mengarahkan (Directing);
  Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
  Melaporkan (Reporting);
  Menyusun Anggaran (Budgeting).
3.            Menurut Henry Fayol
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Memerintah (Commanding);
  Mengkoordinir (Coordinating);
  Mengawasi (Controlling).
4.            Menurut Koontz dan O. Donnel
  Perencanaan (Planning);
  Mengorganisir (Organizing);
  Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
  Mengarahkan (Directing);
  Mengawasi (Controlling).
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
1.            Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.
2.            Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Pengertian Menurut Para Ahli
1)      Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2)      Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
3)      Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
4)      T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
5)      Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
1)      Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2)      Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3)      Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4)      Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5)      Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Yang termasuk dalam unsur lingkunga:
  Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
  Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
  Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
a.       Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
b.      Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
c.       Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
d.      Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.       Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian :
1)      Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2)      Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
3)      Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
4)      Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat formal .
3.            Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.
4.            Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
1)      Menetapkan standart yang dipakai
2)      Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
3)      Melakukan koreksi

3.      Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam managenen. Efisiensi itu mengacu kepada hubungan antara keluaran dan masukan (input dan output). Menurut Drucker, efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (Doing things right), Sedangkan efektif adalahmengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Dalam bahasa yang lebih sederhana efisien itu menunjukan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar  dan tidak ada pemborosan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat output dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, Efektivitas menunjukkan  kemampuan suatu peruusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Dengan demikian, antara efektivotas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntutmengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bias dicapai dengan cara  efektif dan efisien.
Selain pengertian tersebut diatas, manajemen juga diartikan dalam berbagai istilah atau sebutan, sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep managenen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1)      Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
            Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi dan mengendalikannya agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Managenen sebagai proses lebih ditekankan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana pelaksanaan itu diselenggarakan dan diawasi.
2)      Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
            Managenen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Manajemen sebagai suatu ilmi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
      a.       Prinsip dan konsep yang dapat dipelajari.
     b.      Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
    c.       Objek dan sasaran manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang bersifat materi.
   d.      Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lain, seperti ilmu ekonomi, statistic, akuntansi, dan lain-lain.
Sedangkan, cirri-ciri manajemen sebagai suatu seni adalah :
    a.       Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhidan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manager.
      b.      Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan intelektual.
    c.     Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi yang kreatif yang dimiliki.
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga berhubungan dengan manusia.
3)      Manajemen Sebagai Profeisi
            Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian tertentu. Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan memperoleh status dan insentif manakala mereka terlibat dalam organisasi.
4)      Manajemen Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
            Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang tersebut begabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung ka\\jawab penuh atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

4.      Bidang-Bidang Manajemen
           
1)      Bidang Pemasaran
            Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam memperoleh laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.
2)      Bidang Operasional
            Bidang Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian melainkan bekerja sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan SDM.
3)      Bidang Keuangan
            Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
4)      Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
            Manajemen SDM merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbaklat dan bersemangat (Amirullah dan Rindiyah:2002).

5.      Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya
            Menurut tingkatannya, manager dapat dibedakan dalam manager puncak (top manager), Manager madya (middle manager), dan Manager bawah (first-line manager).

1)      Top Manager
            Istilah yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan ini, antara lain chief executive officer, chief executive operating, president, dan vice precident. Top manager bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manager dibawahnya.
            Contoh dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana perluasan pasar, kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai.
2)      Middle Manager
Tugas middle manager adalahmengawasi beberapa unit kerjadan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya mereka melaporkan hasil pekerjaannya kepada tingkat yang lebih tinggi.
3)      First-line Manager
            Merupakan tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana middle dan top manager.



B.           ORGANISASI

1.            Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode , lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi menurut para ahli
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.” Dan menurut Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.”
Menurut Chester I. Barnerd (1938) Dalam bukunya “The Executive Function” mengemukakan bahwa : “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons”.
Menurut James D. Mooney, Mengatakan bahwa : Organization is the form ofmevery human association for the attainment of common purpose, (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Menurut Dimock, Mengatakan bahwa : Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unifid whole thought which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose, (Organisasi adalah Perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang saling ketergantungsn/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasasn dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur yaitu Orang-orang, kerjasama dan ujuan yang ingin dicapai. 
Dan dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki
2.            Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsure dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1)            Terdapat komponen/kelompok ( atasan dan bawahan), Yaitu adanya orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2)            Adanyakerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
3)            Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (independent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
4)            Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa tenaga, pemikiran dan lain-lain.
5)            Ada tujuan yang ingin dicapai
6)            Ada sasaran
7)            Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
8)            Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
3.            Unsur-Unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur antara lain:
1)            Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
2)            Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
3)            Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
4)            Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
5)            Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
6)            Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
7)            Hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
8)            Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
9)            Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis.
Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting partisipasi dalam berorganisasi , sebagai berikut :
1)            Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2)            Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang , kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3)            Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan unsur-unsur partisipasi dalam berorganisasi ,antara lain :
1)            Menyumbangkan Pikiran
2)            Menyumbangkan Tenaga
3)            Menyumbangkan Pikiran dan Tenaga
4)            Menyumbangkan Keahlian
5)            Menyumbangkan Barang, dan
6)            Menyumbangkan Uang
Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor. Unsur-Unsur tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan secara efisien.
4.            Teori organisasi
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Para ilmuan sejak lama menyadari bahwa adanya teori-teori dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda memunculkan pertanyaan, perbedaan pandangan suatu masalah, dan isu organisasi. Walaupun demikian, fenomena ini justru membantu para ilmuan untuk memberikan sejumlah jawaban terhadap 1 (satu) persoalan yang sama. Dengan berpegang kepada sejumlah teori dan konsep, kita dapat menghadirkan berbagai pandangan (perspectives) untuk mengkaji isu, masalah, dan pertanyaan yang sama tentang organisasi (Champoux, 2003).
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.    
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi. Namun, Perkembangan teori-teori organisasi yang dilihat dan dikaji sejak tahun-tahun pertama abad kedua puluh secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok besar teori yakni klasik, perilaku, system, dan kontingensi.
1.            Teori Organisasi Klasik.
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Terdapat 3 (tiga) kategori pokok pendekatan klasik yakni, scientific manajement, administrative manajement, the bureaucratic model of organization (Beach, 1980: 133).
2.            Teori Human Relations.
Teori ini disebut juga teori neoklasik, teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Teori ini muncul akibat ketidak puasan dengan teori klasik dan teori ini merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut sudah dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas.
3.            Teori Organisasi Perilaku.
Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
4.            Teori Birokrasi.
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
1)            Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus.
2)            Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.
3)            Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
4)            Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal.
5)            Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas.
5.            Teori Organisasi Proses. Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
6.            Teori Organisasi Kepemimpinan. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas: Teori Otokratis, Teori Demokrasi, Teori Kebebasan (Teory laissez fairre), Teori Petnernalisme, Teori Personal atau Pribadi, Teori Non-Personal
7.            Teori Organisai Fungsi. Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
8.            Teori Pengambilan Keputusan. Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
9.            Teori Kontingensi (Teori Kepentingan). Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.

5.            Macam-Macam Organisasi

5.1.      Organisasi Niaga
Merupakan organisasi yang tujuan utamanya untung mendapatkan dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Organisasi Niaga dapat terbagi ke dalam beberapa bentuk diantaranya adalah sebagai berikut :
  Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
  Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
  Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri-ciri dan sifat firma yaitu :
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi bengan harta pribadi.
Setiap anggota pirma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
Seorang anggota firma tidak dapat memasukan anggota baru tanpa se izin anggota firma yang lain.
  Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan- badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
5.2.      Organisasi social
Organisasi sosial merupakan arganisasi yang terbentuk atas dasar kepentingan-kepentingan yang timbul di dalam masyarakat luas. Hal ini dapat terjadi akibat sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara bersama- sama dibangun atas landasan visi yang jelas.
Organisasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa jalur diantaranya adalah jalur Keagamaan, jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, serta Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
5.2.1.Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional dan Internasional merupakan organisasi yang dilihat dari aspek wilayah organisasi tersebut terbentuk oleh anggota-anggotanya. Organisasi regional yaitu organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Misalkan sebagai contohnya adalah ASEAN. Sedangkan Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia. Misalkan adalah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
5.2.2.Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau yang berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank Yng mengajukan alternative kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teoritis yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu system politik jika memiliki system pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan social pada suatu wilayah tertentu oleh pemetintah yang syah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur yang diikuti
5.2.3.Organisasi mahasiswa
Organisasi kemahasiswaan merupakan suatu wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kea rah perluawan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan, serta integrasi kepribadian bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakulikuler yang mencakup perluasan penalaran mahasiswa, perbaikan kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat. Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih baik kepada mahasiswa secara keseluruhan dan bukan hanya oleh beberapa individu aau kelompok mahasiswa.
Jenis-jenis Organisasi Mahasiswa
1)            Badan Perwakilan Mahasiswa
2)            Badan Eksekutif Mahasiswa
3)            Unit Kegiatan Mahasiswa
4)            Himpunan Mahasiswa
5)            Unit Pengembangan Keprofesian Mahasiswa

            5.2.4.Organisasi olahraga
Organisasi olahraga merupakan organisasi yang dilihat dari aspek kepengurusan suatu kelompok dalam suatu team didalam lingkungan olahraga tersebut.
Dapat dilihat dari organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia.
5.2.5.Organisasi sekolah
Organisasi sekolah merupakan organisasi yang terbentuk atas dasar kepentingan-kepentingan yang timbul di dalam suatu lingkungan pembelajaran (sekolah). Hal ini dapat terjadi saat suatu sekolah memerlukan kepemimpinan dalam suatu sekolah tesebut. Biasanya organisasi ini di kepalai oleh seorang kepala sekolah.
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari tingkat sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS si urus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calon ketua OSIS dan pengurusnya.


6.            Bentuk Organisasi

1)            Bentuk Organisasi Staff
Merupakan organisasi dimana nggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan bahan pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak memiliki bawahan pada jalur lini
2)            Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi dimana kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.
3)            Bentuk Organisasi Lini
Merupakan organisasi yang organisasi kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi dilangsungkan lurus dengan para pejabat yang memimpin kesatuan kesatuan dalam organisasi tersebut.
7.            Struktur/skema Organisasi
Struktur/skema sebuah organisasi terbentuk berdasarkan komponen- komponen yang terdapat di dalamnya. Sebagai contoh sebuah organisasi yang terdapat di dalam sekolah misalkan. Struktur organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk dari atas sebagai pemimpin tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-staff yang ada di paling bawah pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari organisasi sekolah tadi. Sehingga demikian struktur/skema organisasi akan memiliki bagan yang berbeda-beda sesuai komponen yang membentuk organisasi tersebut dan sangat dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi tersebut.




C.          HUBUNGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.





BABIII
KESIMPULAN

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi  dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social, organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.

KATA PENUTUP
            Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Ilahi rabbi karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar, semoga tugas-tugas yang saya penuhi dan khususnya makalah tentang Manajemen dan Organisasi ini dapat di terima oleh Bapak dan semuanya sesuai dengan apa yang Bapak harapkan. Semoga bermanfaat terutama bagi para pembaca, Amin..



DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Haris Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu – Yogyakarta.

Siswanto, 2010. Pengantar Manajemen, Bumi Aksara – Jakarta.

Sabtu, 15 November 2014

Kemampuan Adaptasi

KEMAMPUAN ADAPTASI DALAM BERORGANISASI

            Berbicara tentang adaptasi, apa sih sebenernya makna dari adaptasi tersebut ?
Adaptasi merupakan kemampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan, entah itu kemampuan yang dimiliki manusia, hewan atau bahkan tumbuhan.
Nah kali ini saya akan memberikan contoh adaptasi manusia terhadap lingkungannya, kemampuan manusia sendiri untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan merupakan kemampuan yang paling kompleks yang dimiliki makhluk hidup, seperti halnya ketika berada ditempat yang bersuhu rendah, manusia menggunakan baju hangat yang berfungsi untuk menaikkan suhu tubuh, sehingga tubuh menjadi hangat serta mampu untuk melakukan kegiatan secara normal.
            Untuk kali ini saya akan menceritakan sekilas tentang kegiatan adaptasi saya dengan lingkungan baru saya, dalam hal ini adalah lingkungan kelas yang baru dimana saya sendiri menjumpai teman baru dengan karakternya masing-masing yang saya sendiri belum mengerti bagaimana karakter teman saya tersebut. Dari beberapa hari pertama bertemu dengan teman sekelas saya merasakan hal hal yang berbeda entah dari cara bicara, ataupun cara berinteraksi lainnya, hal ini saya kira wajar karena seperti yang saya sebut diatas, karena perbedaan karakter. Ada yang riang dikelas, pendiam, suka nyeletuk, jail, suka tidur dikelas, dan lain-lain terlalu banyak juga kalo disebutin semuanya. Dari keseharian yang terus saya jalani, sedikit demi sedikit bisa membaur dengan lingkungan kelas baru saya, bagaimana cara berinteraksi dengan anak yang pendiam, yang bawel dikelas, yang rajin atau bahkan dengan yang jail. Dengan keseharian itulah saya mencoba mengerti karakter masing-masing teman sekelas saya, sehingga dapat membaur dengan yang lainnya sehingga dengan terbiasanya dengan teman sekelas akhirnya belajar lebih nyaman karena kalopun ada yang bercanda tidak menyinggung perasaan satu sama lain. Mungkin seperti itu yang saya sebut kemampuan adaptasi, khususnya adaptasi dengan kelas baru serta teman baru dikelas.

Sekian, terima kasih.

Rabu, 15 Oktober 2014

Organisasi Pendidikan

Organisasi di Lembaga Pendidikan

 

A.      Contoh Organisasi
Di dalam sebuah Instansi ataupun Lembaga (Pendidikan), Masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan dan bahkan di Pemerintahan pasti memiliki suatu organisasi yang mengatur siswtem di alamnya. Organisasi-organisasi tersebut iantaranya adalah:
1.         Organisasi di Lembaga Pendidikan

 a.    Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
1)   Pengertian
OSIS adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
2)   Dasar Hukum
a)    UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional.
b)   UU Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen.
c)    PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional.
d)   Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
e)    Kep. Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang Pembinaan Kesiswaan.
f)    Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan
3)   Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
·      Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.

·      Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
·      Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
4)   Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
a)    Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
b)   Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat
c)    Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
d)   Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi
e)    Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
f)    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual
g)   Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.


5)   Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.
Pembina OSIS terdiri dari:
·      Kepala Sekolah, sebagai Ketua
·      Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
·      Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
Tugas dari Pembina OSIS:
·      Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;
·      Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
·      Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
·      Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
·      Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
·      Menghadiri rapat-rapat OSIS
·      Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
Perwakilan Kelas
Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas:
·      Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
·      Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
·      Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
·      Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
·      Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
·      Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ;
·      Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
Pengurus OSIS
Syarat Pengurus OSIS
·      Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
·      Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
·      Memiliki bakat sebagai pemimpin
·      Tidak terlibat penggunaan Narkoba
·      Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
·      Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS
·      Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
·      Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
·      Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
Kewajiban Pengurus
·      Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
·      Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
·      Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
·      Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
·      Selalu berkonsultasi dengan Pembina


 
Struktur dan Rincian Tugas Pengurus Osis
NO.
JABATAN
TUGAS
KETERANGAN
1.     
Ketua
1.    Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
2.    Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3.    Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan
4.    Memimpin rapat
5.    Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
6.    Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

-
2.     
Wakil Ketua
1.    Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2.    Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3.    Menggantikan ketua jika berhalangan
4.    Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5.    Bertanggung jawab kepada ketua.
Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi.
3.     
Sekretaris
1.    Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2.    Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3.    Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4.    Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5.    Bersama ketua menandatangani setiap surat
6.    Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi.
Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
4.     
Wakil Sekretaris
1.    Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
2.    Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
3.    Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
-
5.     
Bendahara dan Wakil Bendahara
1.    Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
2.    Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung jawaban
3.    Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4.    Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
-
6.     
Ketua Seksi
1.    Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
2.    Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3.    Memimpin rapat seksi
4.    Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
5.    Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui Koordinator.
-
Pokok-pokok Kegiatan Seksi
7.     
Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
1.    Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
2.    Memperingati hari-hari besar keagamaan;
3.    Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
4.    Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
5.    Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6.    Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.

-
8.     
Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia
1.      Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
2.      Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3.      Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
4.      Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
5.      Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
6.      Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).

9.     
Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
1.    Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar nasional;
2.    Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
3.    Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
4.    Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
5.    Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan;
6.    Melaksanakan kegiatan bela negara;
7.    Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
8.    Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.

10.               
Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
1.        Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
2.        Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
3.        Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);
4.        Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar;
5.        Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
6.        Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
7.        Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
8.        Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
9.        Menyelenggarakan festival dan lomba seni;
10.    Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

11.               
Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
1.    Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing;
2.    Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3.    Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4.    Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5.    Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6.    Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;
7.    Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.

12.               
Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan
1.    Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna;
2.    Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3.    Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;
4.    Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja industri (Prakerim);
5.    Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus;

13.               
Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
1.    Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
2.    Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
3.    Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
4.    Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
5.    Melaksanakan hidup aktif;
6.    Melakukan diversifikasi pangan;
7.    Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.

14.               
Seksi Pembinaan sastra dan budaya
1.    Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;
2.    Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
3.    Meningkatkan daya cipta sastra;
4.    Meningkatkan apresiasi budaya.

15.               
Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
1.    Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
2.    Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
3.    Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

16.               
Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris
1.    Melaksanakan lomba debat dan pidato;
2.    Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
3.    Melaksanakan kegiatan English Day;
4.    Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
5.    Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.




b.        Organisasi Praja Muda Karana (Pramuka)
1)        Pengertian
Kepramukaan adalah bukan hanya suatu ilmu atau materi, melainkan kegitan yang menarik bagi anak di bawah kakak-kakak dan bukan kumpulan naskah yang ahrus dipatuhi. Kepramukaan ditujukan kepada pendidikan jasmani dan rihani. Kepramukaan pada hakikatnya suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah asuhan orang tua dengan menggunakan metode dasar. Sedangkan pramuka itu sendiri adalah pelakunya (sebagai subyek). Organisasi Pramuka adalah suatu wadah pada pendidikan kepramukaan. Pramuka merupakan anak usia antara 7– 25 tahun yang berkedudukan sebagai anak didik
2)        Sifat-sifat
Sifat kepramukaan adalah mempunyai sifat suci yang bersifat Nasional, Internasional dan Universal.
a.    Sifat Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan kebutuhan, keadaan dan kemampuan.
b.    Sifat Internasional adlah kepramukaan dimanapun harus bisa mengembangkan rasa persaudaraan dan persatuan tanpa membedakan sesama.
c.    Sifat Universal adalah kepramukaan dgunakan dimana saja untuk mendidik anak dari bangsa mana saja.
3)        Fungsi
a.    Kegiatan yang menarik untuk anak didik
b.    Pengbdian seseorang
c.    Alat/organisasi kepramukaan




Struktur Organisasi Kepramukaan
1.        Nama Majelis Pembimbing
a.    Di tingkat Nasional bernama Majelis Pembimbng Nasional (MABINAS)
b.    Di tingkat Daerah bernama Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA)
c.    Di tingkat Cabang bernama Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB)
d.   Di tingkat Ranting bernama Majelis Pembimbing Ranting (MABIRAN)
e.    Di tingkat Desa bernama Majelis Pembimbing Desa (MABISA)
f.     Di tingkat Gugus Depan bernama Majelis Pembimbing Gugus Depan (MABIGUS)
2.        Pengurus Majelis Pembimbing
a.    MABINAS
1)   Prsiden/Kepala Negara adalah Ketua MABINAS
2)   Ka. KWARNAS ex-offisio Anggota Mabinas
3)   MABINAS disusun oleh ketua MABINAS bersama KAK KWARNA, dari pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat tingkat nasional
4)   MABINAS terdiri dari :
a)    Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Anggota-anggota
Para Wakil Ketua Harian, Sekretaris dan Anggota MABINAS, diankat dan dilantik oleh Ketua MABINAS
b.    MABIDA
1.    Gubernur/Kepala Daerah adalah Ketua MABIDA
2.    Ka. Kwarda ex-offisio Anggota MABIDA
3.    MABIDA disusun oleh Ketua MABIDA bersama KAK KWARDA, dari pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat tingkat propinsi yang bersangkutan

4.    MABIDA terdiri dari:
a)    Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Aggota-anggota
Para Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris dan Anggota MABIDA, diangkat dan dilantik oleh ketua MABIDA
c.    MABICAB
1.      Bupati/Kepala Daerah atau Wali Kota adalah Ketua MABICAB
2.      Ka. Kwarcab ex-offisio Anggota MABICAB
3.      MABICAB disusun oleh Ketua MABICAB bersama KAK KWARCAB, dari pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat tingkat propinsi yang bersangkutan
4.      MABICAB terdiri dari
a)    Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Aggota-anggota
Para Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris dan AnggotaMABICAB, diangkat dan dilantik oleh ketua MABICAB
d.   MABIRAN
1.      Camat adalah Ketua MABIRAN
2.      Ka. Kwaran ex-offisio Anggota MABIRAN
3.      MABIRAN disusun oleh Ketua MABIRAN bersama KAK KWARRAN, dari pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat tingkat propinsi yang bersangkutan
4.      MABIDA terdiri dari
a)     Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Aggota-anggota
Para Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris dan Anggota MABIRAN, diangkat dan dilantik oleh ketua MABIRAN
e.    MABISA
1.      Kepala Desa adalah Ketua MABISA
2.      MABISA disusun oleh Ketua MABISA bersama pembimbing Gugus Depan di desa ini dari pejabat-pejabat pemerintah desa.
3.      MABISA terdiri dari
a)    Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Anggota-anggota
Para Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris dan Anggota MABISA, diangkat dan dilantik oleh Ketua MABISA.
f.     MABIGUS
1.      Seorang tokoh masyarakat disekitar Gugus Depan yang dipilih oleh para orang tua Pramuka-Pramuka Gugus Depan itu adalah Ketua MABIGUS
2.      Pembimbing Gugus Depan adalah ex-offisio anggota MABIGUS
3.      MABIGUS disusun oleh Ketua MABIGUS bersama Gugus Depan dari orang tua / wali pramuka-pramuka Gugus Depan, dari tokoh-tokoh masyarakat disekitar Gugus Depan itu.
4.      MABIGUS terdiri dari
a)    Ketua
b)   Wakil Ketua
c)    Seorang Ketua Harian
d)   Seorang Sekretaris
e)    Anggota-Anggota
Para Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris dan Anggota MABIGUS, diangkat dan dilantik oleh ketua MABIGUS

c.         Organisasi Keagamaan (Rohani Islam atau Rohis)
1)        Pengertian
Rohani Islam (disingkat Rohis) adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat ajaran Islam. Rohis sering disebut juga Dewan Keluarga Masjid (DKM). Rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Padahal fungsi Rohis yang sebenarnya adalah forum, pengajaran, dakwah, dan berbagi pengetahuan Islam. Susunan dalam Rohis layaknya OSIS, di dalamnya terdapat ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing. Ekskul ini memiliki juga program kerja serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Rohis mampu membantu mengembangkan ilmu tentang Islam yang diajarkan di sekolah.
2)        Kegiatan

Rohis umumnya memiliki kegiatan yang terpisah antara anggota pria (ikhwan) dan wanita (akhwat). Hal ini dikarenakan perbedaan mahram di antara anggota ikhwan dan akhwat tersebut. Kebersamaan dapat juga terjalin antar anggota dengan rapat kegiatan serta kegiatan-kegiatan di luar ruangan. Tujuan utama Rohis mendidik siswa menjadi lebih Islami dan mengenal dengan baik ajaran dan segala hal tentang Islam. Dalam pelaksanaannya, anggota Rohis memiliki kelebihan dalam penyampaian dakwah dan cara mengenal Allah lebih dekat melalui alam dengan cara pembelajaran Islam di alam terbuka (rihlah). Kegiatan-kegiatan Rohis adalah sebagai berikut:
·      Pembelajaran Islam lewat metode kelompok setiap minggu.
·      Pembelajaran Islam di alam terbuka.
·      Malam bina iman dan takwa (mabit).
·      Baca tulis Alquran (BTA).
·      Perbaikan bacaan Alquran dengan tajwid aplikatif (tahsin).
·      Penghafalan Alquran sehari 1 ayat.
·      Pelatihan motivasi untuk menyeimbangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional.

·      Kelompok belajar untuk mencetak muslim berprestasi.

3)        Manfaat

Rohis sendiri memiliki manfaat tersendiri untuk anggota yang mengikuti ekstrakurikuler yang berada di dalam sekolah tersebut, terutama mengajak kepada kebaikan dengan agenda-agenda yang bermanfaat. Rohis bukan sekadar ekskul biasa. Lebih dari itu Rohis adalah satu-satunya organisasi yang komplit dan menyeluruh. Ilmu dunia dan ilmu akhirat dapat ditemukan di sini. Rohis juga media pengajaran cara berorganisasi dengan baik, pembuatan proposal, bekerja sama dengan tim, dan pendewasaan diri karena dituntut untuk mengutamakan kepentingan kelompok atau jamaah di atas kepentingan pribadi