Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Selamat Datang di Blog Sederhana

Saran dan Kritik silahkan masukkan komentar atau email ke Hanifpprince@gmail.com

Senin, 22 Mei 2017

PERBANDINGAN STANDAR ETIKA PROFESI

Perbandingan Standar Etika Profesi di Indonesia dan Amerika

  
   Definisi Profesi
     Semua Profesional dalam melaksanakan pekrjaan harus sesuai dengan standar (ukuran) profesi. Bukan hanya tenaga pekerjaan yang harus bekerja sesuai dengan         standar profesi. Pengembangan profesi yang ditentukan oleh masing-masing yang         berkaitan dengan bidangnya.
     
         Menurut para ahli standar profesi IT disetiap Negara berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dari Negara masing-masing. Menurut Schein E.H(1962), “Profesi merupakan suatu kumpulan atau kesatuan pekerjaan yang membangun suatu kesatuan norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat. Menurut Winsley (1964), “Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan focus utama pada pelayanan. Komalawati memberikan batasan yang dimaksud dengan standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik. (Komalawati, 2002:17).



    Perbedaan Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia dan Luar negeri

          1.     Standar Profesi Teknologi (IT) di Indonesia
          Saat ini Teknologi Informasi berkembang dengan sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industry TI membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para professional TI sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang berkelanjutan dalam profesi tersebut. 

           Masih banyaknya pekerjaan yang belum ada standarisasi dan sertifikasi profesi IT di Indonesia dikarenakan standarisasi profesi IT yang diperlukan  Indonesia adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus kuasai tanpa kecuali, profesi seorang IT mempunyai keahlian dan kemampuan yang berbeda-beda dengan bidangnya masing-masing, namun perusahaan membutuhkan pekerja IT yang dapat menguasai semua bidang, sebagai contohnya adalah lowongan kerja perusahaan yang mencari pekerja IT dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri.

            Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi maupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistic, namun tidak praktis untuk diterapkan. Sedangkan Sertifikasi  harus lahir dari inisiatif dari sektor industry dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standarisation).

      Sertifikasi model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi model SRIG-PS bersifat independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan professional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi, sedangkan sertifikasi IEEE merupakan jaminan tertulis, yang merupakan merupakan suatu system atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi memiliki tujuan untuk :
   
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja yang tinggi,
3. Pengembangan professional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI professional sertifikasi merupakan pengakuan akan pengetahuan yang berpengaruh pada gaji, dan jabatan.



     2.     Standar Profesi Teknologi Informasi (TI) di Amerika

Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku profesional diatur sebagaimana dalam kode ini untuk meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.

Pribadi Standar. Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan dan integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui dan merupakan standar yang dianjurkan.

Tanggung Jawab Pejabat Publik. Petugas pembiayaan pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.

Pengembangan Profesional. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan publik.

Integritas Profesional – Informasi. Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal.

Integritas Profesional – Hubungan. Petugas pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil lainnya.

Konflik Kepentingan. Petugas pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.

KESIMPULAN
Berdasarkan tulisan diatas model dan standar profesi dimasing-masing negara pasti berbeda, sesuai dengan tujuan dan ketentuan dari kompetensi negara tersebut sendiri. Seperti perbedaan standar profesi pada negara Indonesia dan Amerika.
Standar profesi di Indonesia menuntut pekerja TI untuk mengembangkan kemampuan secara menyeluruh untuk perkembangan perusahaan tempat bekerja dengan mengikuti perkembangan Teknologi Informasi. Sertifikasi pekerjaan juga menjadi hal yang penting dalam standar profesi di Indonesia untuk meningkatkan profit pribadi yang akan didapat oleh pekerja TI tersebut. Sedangkan standar profesi di Amerika lebih mengedapankan loyalitas pekerja TI untuk perkembangan keuangan negara pada umumnya dan meningkatkan pelayanan publik pada khususnya, sehingga mengesampingkan profit yang akan didapat oleh priadi yang bekerja bekerja sebagai pekerja TI. Pekerja TI di Amerika melakukan pengembangan diri yang dibiayai oleh pemerintah pada bidang tertentu selama menjadi pekerja TI tanpa harus menguasai kemampuan secara menyeluruh, sehingga bertujuan untuk meningkatkan perkembangan dalam bidang yang ditentukan tersebut yang dapat dimanfaatkan demi kepentingan negara dan masyarakat.



Sumber: 

Sabtu, 22 April 2017

UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI


  • Keterbatasan Undang-Undang No.36 Tahun 1999 Dalam Mengatur Keamanan Berkomunikasi
 
Dalam UU No. 36 tentang Telekomunikasi terdapat hingga 64 pasal yang berlaku di negara Republik Indonesia untuk mengatur Telekomunikasi. Untuk setiap pasal dalam UU No. 36 bisa dilihat dari situs resmi pemerintahan Republik Indonesia. Dari situs pemerintah RI tersebut terpapar jelas aturan untuk melakukan telekomunikasi di Indonesia.


    Dalam penjelasan singkat mengenai UU No. 36 ini, penulis mengambil beberapa pasal sebagai contoh. Sesuai yang tertuang dalam ketentuan umum pasal 7 bab 4, yang berisi “dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara harus memperhatikan kepentingan dan keamanan negara, mengantisipasi perkembangan teknologi dan tuntutan global, dilakukan secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan, dan melibatkan peran serta masyarakat”. Dalam pasal ini terdapat kutipan tentang "....keamanan negara.....", dengan berkembangnya teknologi informasi dimasa sekarang menjadikan informasi menjadi hal yang pokok dalam menjalin komunikasi dengan pihak lain.

    Di era sekarang semakin mudah dalam menjalin komunikasi dan berbagi informasi satu sama lain, sehingga informasi dapat disampaikan sampai penjuru negeri hanya dalam beberapa saat. Namun hal tersebutlah yang terkadang menjadi ancaman bagi keamanan negara apabila terdapat informasi yang belom tentu kebenarannya atau sering kita sebut “hoax” sehingga menimbulkan perpecahan sesama masyarakat.

          Hal tersebut diataslah yang perlu dikoreksi, sehingga dalam menjalin komunikasi dan berbagi informasi hendaknya pemerintah mempunyai filter tersendiri dalam informasi yang akan dipublikasi. Sumber dari informasi dan pihak yang membagi informasipun harus jelas, sehingga dalam penindakan lebih cepat dari pihak yang berwenang.

         Pernyataan tentang keamanan diatas juga tertulis dalam pasal 22, Penyalahgunaan Internet yang mengganggu ketertiban umum atau pribadi dapat dikenakan sanksi dengan menggunakan Undang-Undang ini, yaitu : Setiap orang dilarang melakukan perbuatan tanpa hak, tidak sah, atau memanipulasi:
a) Akses ke jaringan telekomunikasi
            b) Akses ke jasa telekomunikasi

            c) Akses ke jaringan telekomunikasi khusus

         Tetapi Menurut penulis berdasarkan UU No.36 tentang telekomunikasi, harus terdapat batasan dalam penggunaan teknologi informasi, karena penggunaan teknologi informasi sangat berpengaruh besar untuk negara kita. Karena negara lain ataupun masyarakat sendiri (dalam hal ini pihak yang tidak berwenang) dapat secara bebas melihat dan membalikan fakta sebagai informasi palsu dan menyebarluaskannya, hal inilah yang perlu diwaspadai sehingga tidak timbul perpecahan dalam NKRI.

     Sehingga secara tidak langsung tidak terdapat batasan dalam menjalin komunikasi karena hanya akses terhadap jaringanlah yang dibatasi, hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yaitu dengan mengambil dan mengakses data informasi menjadikannya sebagai kekuatan untuk memecah belah persatuan NKRI.

    Kesimpulan dari pendapat atau pernyataan yang penulis baca dari beberapa sumber mengutarakan tentang pasal diatas yaitu dalam  UU No. 36 tentang telekomunikasi, banyak yang berpendapat dengan kebebasan dalam penggunaan teknologi informasi tanpa dibatasi menjadikan kita bisa melakukan pemasaran bisnis yang luas dalam waktu yang singkat dan menguntungkan banyak pihak.

    Jadi keuntungan yang didapat dengan tidak adanya batasan dalam penggunaan teknologi informasi dalam berkomunikasi tidak sebanding dengan kerugian yang kita peroleh, yaitu perpecahan yang mungkin ditimbulkan sesuai dengan pendapat yang penulis utarakan tersebut diatas.

    Demikian sedikit pendapat penulis tentang UU No. 36 dan tanggapan penulis terhadap alasan yang telah diutarakan penulis diatas, kurang lebih penulis mohon maaf karena kurang sempurnanya penulisan diatas. Terima kasih.



Sumber :

Jumat, 21 April 2017

CONTOH JURNAL KEAMANAN JARINGAN

        Berbicara tentang jaringan komputer tak lepas dari keamanan dari jaringan tersebut, apabila jaringan komputer tersebut tidak aman maka apabila dalam pertukaran data ataupun penyimpanan data dapat diakses pihak yang tidak bertanggung jawab akan dapat disalahgunakan dan merugikan pihak-pihak tertentu. Maka dari itu keamanan dalam jaringan menjadi hal yang sangat penting,

       Dengan tidak adanya keamanan yang cukup baik menyebabkan Privacy dan Accessibility yang seharusnya dimiliki oleh orang tertentu hilang. Oleh karena itulah pentingnya keamanan dalam membangun jaringan diperlukan.
Berikut ini adalah contoh isu Jurnal Keamanan Jaringan pada Universitas TELKOM.



Sumber : http://jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/index.php/JRSI/article/view/72/62

Kamis, 23 Maret 2017

Contoh Jurnal Isu Aksesibilitas

            Contoh Jurnal Isu Aksesibilitas Pelayanan KB (Keluarga Berencana) di Indonesia




Sumber : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/viewFile/3574/3532

Minggu, 15 Januari 2017

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

   
Artificial Intelligence dalam bahasa Indonesia berarti Kecerdasan Buatan yang bermaksud kecerdasan komputer, robot dengan bantuan banyak chip controller dan digabungkan dengan instruksi dalam bentuk symbol dapat menyimpan berbagai perilaku dan bertingkah layaknya seorang manusia. Benar kah demikian? Ya, Sebagai contoh kecil saja robot Atom dan robot-robot petinju lainnya dalam film Real Steel ini, mereka telah ditanamkan chip untuk melakukan olahraga tinju, yang dikendalikan oleh manusia dengan remote control. Khusus robot Atom ini sudah ditanamkan chip dengan keunggulanya membaca sensor bayangan yang berada didepannya dan dapat mengikuti gerakan tersebut sehingga robot atom ini lebih baik dari robot – robot yang dikendalikan dengan remote control oleh promotornya. Keahlian dari robot – robot yang ada didalam film real steel ini tergantung dari konsep dan chip yang ditanam bersamanya.



      Real Steel bercerita tentang bumi di Amerika tahun 2020 di mana manusia bertinju sudah tidak ada yang ada hanyalah robot yang bertinju. Karena manusia ingin pertarungan yang lebih lama, pertarungan yang lebih besar dan tentunya pertarungan yang lebih seru, maka terciptalah robot-robot petinju (robot boxer).

Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah petinju yang harus rela pekerjannya diambil alih oleh robot-robot tersebut. Dia kemudian beralih profesi menjadi promotor robot petinju. Di sini istilah promotor berbeda dengan istilah promotor tinju manusia, jika di promotor tinju manusia adalah orang yang menggelar pertandingan tinju atau event organizer sebuah pertandingan tinju namun di Real Steel promotor robot tinju adalah orang yang mengendalikan robot-robot tersebut dengan menggunakan remote control.

                         
 
Sampai kemudian, Max menemukan robot bekas bernama Atom, pada Atom tertanam chip kecerdasan buatan (AI) dengan tipe  yang berbeda dengan robot lain pada film ini, Atom memiliki chip tertanam yang dapat melakukan gerakan dengan remote, dan juga dapat melakukan gerakan sesuai perintah suara dari sang pemilik (voice recognition) yang dihubungkan dengan headphone serta dapat meniru gaya atau gerakan (visual recognition) sang pemilik yang terhubung dengan alat yang dipakai sang pemilik. Robot Bernama Atom tersebut merupakan contoh kecerdasan buatan yang berdasarkan suara, remote serta gerakan yang dapat mengendalikan atau menjalankan robot sesuai dengan perintah yang dijalankan oleh pemiliknya.




KOLABORASI ANTAR MUKA OTOMOTIF MULTIMEDIA


1. Definisi Antar Muka dan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia

- Antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).

- Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah dalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.

Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satip alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal.

Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bis saja mengganggu system keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.

Kendaraan segera akan mengalamin peningkatan perlengkapan dengan ditambahkannya sistem digital yang mendukung beberapa aplikasi seperti untuk mengakses informasi, komunikasi, kemanan dan internet. Ketertarikan terhadap aplikasi multimedia pada kendaraan meningkat, misalnya pada periode 2003-2005. Seperti: pengenalan aplikasi real-time, kamera kecepatan tinggi, seiring dengan semakin meningkatnya komersialisasi lalu lintas multimedia dan pelayanan pariwisata dan travel. Oleh sebab itu, kebutuhan akan multimedia bus yang diletakkan pada kendaraan akan meningkat.

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) menyatakan bahwa akan menggandeng teknologi Open Service Gateway Initiative (OSGi) sebagai framework untuk platform sofware yang dibangun untuk informasi mobile dan sistem entertainment. Dalam kombinasi’a, AMI-C dan framework OSGi akan menyediakan satu platform software yang umum dan pasar yang terbuka untuk penyedia aplikasi atomotif berbasis wireless. Untuk pengguna, platform umum tersebut akan menyediakan pilihan software aplikasi yang luas.

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis standar diperlukan waktu selama 2 tahun. Tapi dua tahun adalah masa di telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu.

Standar-standar akan memungkinkan sebuah pasar plug-and-play global untuk perangkat elektronik yang akan dipasang di kendaraan dengan kemudahan yang sama dengan melampirkan pheriperal komputer pribadi.

Automotive Multimedia Interface Collaboration atau yang lebih dikenal dengan singkatan AMI-C, adalah suatu bentuk pengembangan dan stadarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif untuk kendaraan antarmuka jaringan komunikasi. The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini – yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil. Untuk berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru.

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) menyatakan bahwa akan menggandeng teknologi Open Service Gateway Initiative (OSGi) sebagai framework untuk platform sofware yang dibangun untuk informasi mobile dan sistem entertainment. Dalam kombinasinya, AMI-C dan framework OSGi akan menyediakan satu platform software yang umum dan pasar yang terbuka untuk penyedia aplikasi atomotif berbasis wireless. Untuk pengguna, platform umum tersebut akan menyediakan pilihan software aplikasi yang luas. Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan.

2. Sejarah AMIC

The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini-yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil.

AMI-C adalah organisasi global yang mewakili mayoritas dunia produksi kendaraan. AMI-C adalah mengembangkan dan standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif antarmuka untuk kendaraan jaringan komunikasi. Organization of motor vehicle manufactures created to facilitate the development and standardization of automotive multimedia interfaces to motor vehicle communication networks.– Specifications for physical network interfaces, network protocols and In-vehicle software interfaces (telematics and local)
• Release 2 specifications due Dec. 2002
• Characteristic
• Vehicle control: Low-speed wired communication
• Information system: High-speed wired communication

Untuk berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru. Makalah membahas otomotif standar untuk antarmuka multimedia. Organisasi seperti Otomotif Kolaborasi Multimedia Interface (AMI-C) memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan pendorong di belakang upaya standardisasi.

Depan yang berbeda, The Otomotif Multimedia Interface Kolaborasi(AMI-C) mengumumkan di seluruh dunia cipta penugasan dari 1394 spesifikasi teknis otomotif ke Trade Association 1394 AMI-C berikut dokumen sekarang milik 1394TA:
• AMI-C 3023 Power Management Specification
• AMI-C 3013 Power Management Architecture
• AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management
• AMI-C 3034 Power Management Test Documents
• AMI-C 4001 Revision Physical Speci .cation.

Tujuan dan Fungsional Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia Telematika :
1. Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
2. Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
3. Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
4. Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

3. Implementasi Otomotive Multimedia di Berbagai Bidang

A. Dalam Bidang Industri Mobil :
Pengembangan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini dilakukan oleh pendiri BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW.

B. Dalam Bidang Bisnis :
-Company Profile
-Presentasi Bisnis
-Simulasi atau demonstrasi produk

C. Dalam Bidang kesehatan :
-Simulasi anggota tubuh seperti otak, usus, paru-paru
-Simulasi bakteri, virus, cara kerja penyakit
-Media penyuluhan kesehatan

4. Fungsional AMI-C

Tujuan Utama AMI-C:
- Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
- Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
- Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
- Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

5. Struktural AMI-C

Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.

“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “

Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.

6. Kelebihan AMI-C

- Menyediakan interface yang berstandar, sehingga memungkinkan seorang pengendara kendaraan (mobil) dapat menggunakan perangkat lain melalui berbagai media, komputer, perangkat komunikasi dari sistem navigasi dan handsfree yang biasa digunakan pada telepon selular, termasuk pengenalan suara sintesis yang berfungsi untuk komunikasi jarak dekat untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat (DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.

- Meningkatkan berbagai macam pilihan yang dapat digunakan oleh user dan juga untuk mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.

- Memotong biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan informasi kendaraan dan juga peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan industri otomotif efektif. Karena banyak jumlah kendaraan yang sering mengandung berbagai adat mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.

- Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi bagi informasi interface dalamkendaraan dan antara kendaraan dengan dunia luar.

7. Kekurangan AMI-C

- Dengan system AMI-C ini harga jual dari kendaraan yang terdapat pada system ini pasti di jual dengan harga mahal.

8. Saran
Dengan kemajuan teknologi, system seperti ini harus dilengkapi dengan keamanan system yang melindungi dari berbagai ancaman, baik dari aplikasi maupun databasenya sehingga tidak mengganggu proses kerjanya. Kemudian bermanfaat bagi kehidupan kita sekarang ini, yang dimana pada jaman sekarang teknologi semakin canggih dan sangat diperlukan untuk kemudahan dalam aktifitasnya.
Kolaborasi antarmuka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang mana organisasi ini dibentuk guna menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan. Dimana setiap alat elektronik ini harus dapat bekerja dengan selaras sehingga dapat lebih handal ketika digunakan. Sebelum memasang perangkat ini, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu mencocokkan dengan jenis atau tipe perangkat yang digunakan, karena pada dasarnya belum tentu perangkat yang akan dipasang akan selalu cocok dengan kendaraan yang digunakan, karena itulah perlu dibuat standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia. 



Sumber :